Kisah dan Tips bagi Mahasiswa Muslim Unpad dan ITB Jatinangor
|
1. Latar Belakang Kampus Jatinangor
Universitas Padjadjaran (Unpad) memiliki kampus utama
di Jatinangor, Sumedang, yang sarat dengan fasilitas penunjang modern. Di sana
tersedia berbagai jenis asrama seperti Asrama Padjadjaran I, II, III,
Bale Padjadjaran, serta Bale Santika—yang didedikasikan untuk mahasiswa
penerima Beasiswa Bidikmisi dan mahasiswa kedokteran serta farmasi. Selain itu,
terdapat fasilitas penunjang lainnya seperti Masjid Raya Unpad (Bale Aweuhan),
klinik kesehatan, perpustakaan, laboratorium pusat, pusat bahasa, hingga area
olahragaWikipedia.
Sementara itu, ITB Jatinangor lahir sebagai solusi
atas keterbatasan ruang fisik di kampus Ganesha, Bandung. Sejak tahun 2010,
berbagai program studi ITB ditempatkan di Jatinangor serta fasilitas seperti
asrama mahasiswa. Hampir semua mahasiswa ITB Jatinangor—terutama pendatang dari
luar kota—tinggal di asrama mahasiswa itb, dan tersedia layanan bus
gratis yang menghubungkan asrama dengan kampus Ganeshatirto.id.
2. Kisah Nyata Mahasiswa Muslim ITB dan Unpad
Masjid Salman dan Peran Mahasiswa Muslim ITB
Sejak tahun 1960-an, perjuangan mendirikan masjid di kampus
ITB menemui banyak hambatan—budaya sekuler dan mentalitas barat di kalangan
mahasiswa awal membuat permintaan pendirian masjid dianggap aneh. Walau sempat
ditolak oleh rektor, dukungan akhirnya datang, termasuk dari Presiden Soekarno,
sehingga Masjid Salman ITB resmi digunakan untuk salat Jumat mulai 5 Mei
1972hanyawacana.id. Kehadirannya menjadi titik pangkal
masyarakat mahasiswa muslim ITB berkegiatan keagamaan sekaligus menjadi
model dakwah kampus yang melahirkan banyak tokoh intelektual dan pemimpin,
seperti Imaduddin Abdurrahimhanyawacana.id.
Lingkungan Muslim di Unpad
Di Unpad, organisasi seperti Keluarga Mahasiswa Muslim
Kampus (KMMK) berperan sebagai lembaga dakwah dan pembinaan aqidah bagi mahasiswa
muslim unpad, terutama yang berada di kampus Jatinangor. KMMK turut
menyelenggarakan berbagai lomba keagamaan dan dakwah—mulai dari MHQ (Musabaqah
Hifzhil Quran), da’i competitions, hingga writing dan podcast Islamic
competitionUniversitas Padjadjaran.
3. Cerita Kehidupan Sehari-hari dan Tips Praktis
a) Menjaga Koneksi Spiritual
Mahasiswa muslim itb di lingkungan yang jauh dari
masjid sering menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi ibadah. Cerita
masa lalu yang tersimpan di Masjid Salman menunjukkan pentingnya membangun
sarana keagamaan di kampus. Bagi mahasiswa muslim masa kini, keterlibatan
dengan masjid kampus seperti Masjid Raya Unpad (Unpad Jatinangor) atau Masjid
Salman (ITB) bisa menjadi sumber kekuatan spiritual dan kebersamaan.
b) Manfaat Tinggal di Asrama
Bagi mahasiswa muslim ITB, tinggal di asrama
mahasiswa itb memiliki banyak keuntungan:
- Anda
otomatis tergabung dalam komunitas sesama mahasiswa yang bisa salat
berjamaah bersama;
- Mudah
mengakses bus kampus menuju Ganesha tanpa biaya;
- Kesempatan
ikut kajian, mentoring, dan kegiatan ukhuwah yang terstruktur di asrama.
Di Unpad, meski tidak seintens asrama seperti ITB, asrama
seperti Bale Padjadjaran maupun Padjadjaran I–III menyediakan lingkungan yang
relatif kondusif. Jika tidak tinggal di asrama, tetap aktif di KMMK dan
kegiatan masjid akan membantu membangun komunitas suportif.
c) Jaga Keseimbangan Akademik dan Ibadah
Khusus bagi mahasiswa muslim itb dan mahasiswa
muslim unpad, kampus teknik atau sains bisa cukup menuntut. Tips yang bisa
diterapkan:
- Buat
jadwal terstruktur antara shalat, kuliah, belajar, dan istirahat.
- Manfaatkan
waktu luang di bus atau antar-jemput untuk membaca Al-Qur’an atau
dzikir.
- Gabung
dengan UKM Islam (KMMK di Unpad, UKM ke-Islaman di ITB) untuk
mendapatkan support group dan pengingat spiritual.
- Prioritaskan
shalat berjamaah—ini memperkuat iman sekaligus menjalin ikatan sosial.
d) Kiat Sosial dan Aman saat Kuliah di Jatinangor
Cerita dari mahasiswa Unpad di Jatinangor menyebutkan
beberapa tantangan, seperti kriminalitas ringan di kawasan indekos (jambret,
hipnotis, pencurian motor)tirto.id. Tips aman:
- Pilih
indekos dekat kampus dan ramai, misalnya di Ciseke atau Hegarmanah.
- Hindari
jalan sendiri di malam hari; jika perlu, sekamar dengan teman.
- Simpan
nomor penting dan aktif di grup RT atau lingkungan untuk berbagi info
keamanan.
- Untuk mahasiswa
muslim itb dan mahasiswa muslim unpad, berkumpul dalam
kelompok, misalnya saat salat atau pulang bersama, juga bisa menambah rasa
aman.
e) Manfaat Terlibat dalam Dakwah dan Prestasi
Di Unpad, KMMK berhasil membawa nama baik kampus melalui
prestasi lomba keagamaan—dari MHQ hingga kompetisi menulis dan podcastUniversitas Padjadjaran. Bagi mahasiswa muslim unpad,
aktif di organisasi ini bisa memperluas jaringan, mengasah soft skills, bahkan
membuat CV lebih menarik.
Di ITB, meskipun informasi detail UKM dakwah di Jatinangor
tidak banyak disebut, semangat Masjid Salman sebagai pusat dakwah tentu
menginspirasi. Bagi mahasiswa muslim itb, mencari rekan seiman dan
menyelenggarakan kajian atau tadarus di asrama bisa menjadi langkah awal yang
bermakna.
4. Kesimpulan
Kehidupan mahasiswa muslim ITB maupun mahasiswa
muslim Unpad—khususnya yang kuliah di Jatinangor—penuh dinamika: dari
perjuangan mendirikan masjid (Masjid Salman), fasilitas asrama (asrama
mahasiswa itb), hingga komunitas keagamaan (KMMK Unpad). Namun, dengan strategi
praktis seperti mengoptimalkan fasilitas kampus, menjaga keamanan dan
spiritual, serta aktif dalam organisasi keagamaan, Anda bisa menjalani studi
dengan produktif dan bermakna.
0 comments:
Posting Komentar